Pages

Rabu, 07 Desember 2011

Twilight: Rembang Petang


Agar tidak menganggu kebahagiaan Renee, ibunya, yang menikah lagi dengan Phil, seorang pemain baseball, Isabella ‘Bella’ Swan rela meninggalkan Phoenix yang penuh dengan cahaya untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, di kota Forks yang kelam. Pilihan itu yang membuat Bella merasa seperti memenjarakan kehidupannya. Dia benci Forks. Namun Bella sudah bertekad untuk menjalani keputusan itu. Keputusan yang tanpa disadari membawanya pada sebuah kehidupan baru.
Saat tiba di Forks, Bella harus berhadapan dengan orang – orang baru di SMA Forks. Di luar dugaan, ternyata dia tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Ia mendapatkan teman baru seperti Jessica, Angela, Mike, Eric dan Tyler. Bahkan Mike, Eric, dan Tyler mendapati Bella menarik dan mereka bersaing untuk dapat berkencan dengan Bella.
Sayangnya, tidak satu pun dari mereka yang dapat menarik perhatian Bella. Bella justru sangat penasaran dengan dengan seorang lelaki yang tanpa sengaja ia lihat di kafetaria sekolahnya. Lelaki tersebut sangat tampan, bahkan terlalu tampan untuk ukuran manusia. Lelaki tersebut akhirnya diketahui Bella bernama Edward Cullen. Edward duduk bersama Alice, Jazper, Emmet dan Rosalie yang juga tidak kalah mempesonanya. Mereka berlima terlihat selalu bersama dan mengasingkan diri dari murid-murid yang lain. Mereka bersaudara walaupun hanya saudara angkat yang semuanya diasuh oleh dr. Carlisle yang sangat terkenal di Forks. Keluarga Cullen terkenal kaya dan semua anggota keluarganya memiliki rupa yang elok bak model.

Ketika Bella tanpa sengaja duduk sebangku dengan Edward di salah satu mata pelajaran. Edward sama sekali tidak menatap Bella, malah matanya menampakkan kebencian yang sangat mendalam terhadap Bella seolah – olah Bella sangat menjijikkan. Bella tak mengerti, mengapa dia harus dimusuhi Edward, cowok yang paling keren dan paling pintar, di hari pertama sekolahnya tanpa dia tahu sebabnya. Bahkan, beberapa hari kemudian Edward tidak masuk sekolah, dan hal tersebut membuat Bella sangat  terganggu.
Seminggu kemudian di kelas Biologi, Bella sangat terkejut mendengar Edward menyapanya. Bella bingung dengan perubahan perilaku Edward, dan semakin penasaran pada Edward. Edward seperti memiliki kepribadian ganda. Sejak saat itulah mereka mulai dekat. Sampai suatu ketika Edward menyelamatkan nyawa Bella yang hampir melayang secara misterius dan mustahil. 

Setelah aksi heroiknya itu, Edward kembali memperlakukannya seperti orang asing yang tak pernah dikenalnya. Edward sama sekali mengacuhkan Bella. Bella mulai menyadari bahwa Edward bukanlah manusia biasa dan ia berusaha menyingkapkan rahasia paling kelam itu. Bella pun bertemu dengan Jacob Black yang menceritakan padanya tentang legenda makhluk berdarah dingin, penghisap darah para manusia. Ketika didesak oleh Bella mengenai kebenaran cerita tersebut. Edward akhirnya menceritakan siapa dirinya yang sebenarnya. Terkuaklah jati diri Edward Cullen.

Edward adalah seorang vampir, predator paling berbahaya di muka bumi. Ia telah hidup selama 90 tahun begitu juga dengan saudara – saudari Edward yang lain. Namun, di sisi lain kelompok Cullen tak memburu daarah manusia, mereka hidup dengan lebih beradab dengan hanya meminum darah hewan. Bella harus menerima fakta menyakitkan, bahwa Edward yang dicintainya ternyata sangat haus akan darahnya. Darah Bella lebih mengundang bagi Edward dibandingkan dengan darah manusia lainnya. Kenyataannya, hal ini tidak membuat Bella takut sama sekali, malah ia terang – terangan memperlihatkan perasaannya terhaadap Edward, begitu pula sebaliknya. Awalnya, Edward tidak ingin Bella jatuh cinta padanya. Ia takut sewaktu – waktu ia tergoda dengan darah Bella dan membunuh Bella dengan taringnya yang mematikan. Edward telah meminta Bella untuk menjauhinya demi keselamatan Bella sendiri. Namun, Bella membantahnya. Sudah terlambat. Bella menyadari bahwa tak ada lagi jalan untuk kembali. Ia telah jatuh cinta tanpa syarat kepada Edward. Bella tak akan sanggup menjauhinya, meskipun ia sadar bahwa kematian adalah harga kebersamaannya dengan Edward. Semenjak itu, Edward selalu menahan dirinya untuk tidak menerkam dan meremukkan orang yang paling ia cintai dengan kekuatan baja yang ia miliki.


Namun hal yang sangat ditakutkan Edward akhirnya terjadi, vampir lain bernama James, dan kekasihnya, Victoria berusaha untuk menyerang Bella. Namun, dengan cekatan Edward, dan keluarganya, Carlisle, Esme, Alice, Jazper, Emmet dan Rosalie dengan perjuangan yang panjang dan menegangkan berhasil menyelamatkan Bella. Saat itulah Bella menyadari fakta lain bahwa tak selamanya Edward bisa melindunginya setiap saat. Bersama berlalunya waktu, usia Bella akan semakin bertambah dan ia akan menuju kematian pada akhirnya. Sebelum hal itu terjadi, ia menginginkan Edward merubahnya menjadi vampir. Ia tak rela kehilangan Edward. Karena bagi Bella, mencintai Edward sepanjang hidup tak akan cukup, ia menginginkan berada di sisi Edward untuk selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar