Kemampuan seseorang mengungkapkan maksudnya memang berbeda satu sama lain. Ada yang dengan mudah tanpa basa – basi mengekspresikan perasaannya, namun ada juga yang masih berpikir ulang tentang tindakan yang akan dilakukannya. Lalu apa hubungannya hal tersebut dengan mengkoding?
Agar dapat membuat sebuah program berjalan dengan lancar ketika dieksekusi, mau tidak mau kita harus memikirkan terlebih dahulu cara yang tepat untuk mengungkapkan keinginan kita. Ingat, kita berkomunikasi dengan sebuah mesin yang pada dasarnya juga mempunyai bahasa sendiri. Disinilah tingkat kesulitan ngoding dimulai. Ngoding sendiri adalah istilah informal untuk mengungkapkan jika seseorang sedang menuliskan syntax ke dalam aplikasi compiler yang merupakan penerjemah antara manusia dan komputer itu sendiri. Selain itu, untuk memecahkan sebuah masalah, instruksi yang kita berikan harus bersifat logis dan tersusun secara sistematis agar tercipta algoritma yang ideal. Menuliskan algoritmanya inilah yang merupakan tantangan terbesar.
Terkadang suasana suram mulai melanda saat menemui kebuntuan. Bahkan ketika melihat permasalahan yang harus diselesaikan saja sudah membuat orang angkat tangan. Padahal konsep yang diberikan oleh dosen cukup sederhana “Solusinya cuma ada dua, yaitu perulangan dan percabangan” Memang belajar pemrograman tidak dapat dilakukan dalam satu hari. Jika perlu jadikan tiada hari tanpa ngoding sebagai motto, karena pemrograman sendiri seperti sebuah seni yang dapat kita pelajari dengan sering berlatih.
0 komentar:
Posting Komentar