ISABELLA MARIE SWAN
AND
EDWARD ANTHONY MASEN CULLEN
TOGETHER WITH THEIR FAMILIES
REQUEST THE HONOR OF YOUR PRESENCE
AT THE CELEBRATION OF THEIR MARRIAGE
SATURDAY, THE THIRTEENTH OF AUGUST
TWO THOUSAND AND ELEVEN
FIVE O’CLOCK IN THE EVENING
Pernahkah terlintas dibenakmu, jika sebuah awal baru bagi kehidupan manusia bukanlah ketika ia dilahirkan dalam keadaan yang suci atau ketika ia memutuskan untuk berkarir di bidang yang berbeda. Kehidupan akan berubah ke titik awal ketika kau dapat menemukan seseorang yang memahamimu atas segala sisi gelapmu dan mau menjalani sisa kehidupannya denganmu. Hal inilah yang dicoba diungkapkan oleh Stephenie Meyer dalam novel keempatnya “Breaking Dawn” yang juga diangkat ke dalam layar lebar seperti sekuel lainnya.
Sebagai salah satu sekuel yang paling ditunggu oleh Twihard-sebutan untuk penggemar film twilight, Breaking Dawn dapat dikatakan berhasil menyuguhkan kehidupan Bella Swan dengan apik pasca menerima lamaran Edward Cullen. Film yang disutradarai oleh Bill Condon ini, merupakan titik balik kehidupan Bella (Kristen Stewart) setelah ia memutuskan untuk memilih Edward (Robert Pattinson) serta menukarkan jiwanya sebagai ganti keabadian raganya.
Dalam adegan awal masih ditunjukkan usaha Edward untuk merubah pendirian kekasihnya agar memikirkan ulang tentang keinginannya menjadi vampir. Namun tekad bulat Bella untuk menjadi makhluk yang layak mendampingi Edward, berhasil menghantarkannya melangkah ke depan altar. Sesuai dengan dugaan, pernikahan tersebut membawa petaka terhadap kehidupan Bella dan Edward. Bella mungkin selamat dari kematian ketika masa bulan madunya, tetapi kehamilan Bella yang tak disangka-sangka menjadi ancaman lain yang datang.
Selain memasang tiga aktor utama Kristen Stewart, Robert Pattinson, dan Taylor Lautner, penggarapan film Breaking Dawn memang terlihat tak main – main. Penunjukkan Bill Condon pemenang Academy Award sebagai sutradara memang bertujuan untuk memberikan nuansa yang berbeda pada film ini. Selain itu kontribusi pemain pembantu lainnya juga tidak bisa dianggap remeh. Peter Facinelli, Elizabeth Reaser, Nikki Reed, Kellan Lutzdan Ashley Greene berhasil menghidupkan karakter keluarga Cullen yang menginginkan kebahagiaan Edward. Angin segar juga dibawa oleh Myanna Buring dkk yang memainkan karakter baru sebagai kawanan klan vampir lain yang pada akhirnya akan menjadi kunci persoalan di “Breaking Dawn part II”
Selain itu, soundtrack yang mengiringi sepanjang durasi film ini merupakan yang terbaik diantara sekuel Twilight Saga lainnya. Hal ini terlihat dari nama besar Bruno Mars yang ikut menyumbang satu lagu “It will Rain”, namun sayangnya lagu ini hanya ditampilkan di akhir credits. Kembalinya beberapa soundtrack lain yang pernah mengisi film Twilight seperti “Bella Lulaby” dan “Flightless Bird” juga berhasil membawa penonton kembali ke momen – momen di masa awal pertemuan Edward dan Bella. Selain itu banyak sekali lagu yang sangat sesuai dengan kondisi kisah romansa ini.
Walaupun di akhir film ini memberikan suasana yang benar – benar menggantung namun film “Breaking Dawn part I” ini tetap sangat layak untuk ditonton, terutama untuk para pencinta cerita romansa.
0 komentar:
Posting Komentar