Banyak kaum miskin terlantar di jalan, meminta - minta demi sesuap nasi. Padahal mereka hidup di negara agraris penghasil beras terbesar se-Asia dan negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Sayangnya negara ini yang belum mampu mengolah semua kekayaan itu. Ironis. Harga sembako yang ada di pasar juga sangat labil tergantung pada kebijakan pemerintah memicu terjadinya krisis pangan. Bayangkan imbasnya pada masyarakat kecil. Haruskah mereka kelaparan terus – menerus ?
Jika aku menjadi presiden masalah pangan akan ku selesaikan, sembako murah untuk rakyat, dan Indonesia akan menjadi eksportir pangan pokok terbesar di dunia.
Kemiskinan sudah menjadi ciri utama negeri ini. Banyak masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin terlihat amat jelas. Salah siapakah sehingga keadaan kita seperti ini? Akan terjadi silang pendapat apabila pertanyaan tersebut dilontarkan. Yang miskin akan menyalahkan pemerintah karena tindakan sewenang – wenang mereka dan menindas kaum tak berdaya. Yang kaya akan menyalahkan yang miskin karena kemalasan mereka berusaha memperbaiki diri. Entah apapun itu, tak akan pernah memperbaiki kondisi sosial masyarakat kita sekarang ini.
Jika aku menjadi presiden akan ku ajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu – membahu mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
Pendidikan itu meningkatkan level manusia. Tentu saja, karena dengan pengetahuan kita dapat menjalankan kehidupan dengan baik. Oleh karena itulah kita dimasukkan ke sekolah oleh orang tua kita semenjak dini. Untuk menuntut ilmu dan menjadi manusia yang berpendidikan agar berguna bagi nusa dan bangsa. Tapi sistem pendidikan di Indonesia rupanya masih terombang – ambing dengan kurikulum yang akan digunakan. Hampir setiap tahun kurikulum yang digunakan dirubah. Tak akan ada masalah jika kita berada dekat dengan wilayah pusat, tapi bagaimana dengan mereka yang berada di pelosok wilayah ? Tidak semua kurikulum tersebut dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan ketika mereka mulai beradaptasi dengan kurikulum baru, pemerintah juga sibuk merancang kurikulum baru pula. Belum lagi masalah fasilitas, seperti buku dan gedung sekolah yang belum tentu memenuhi standar.
Jika aku menjadi presiden sistem pendidikan akan diperbaiki, akan ada program 1000.000 bedah sekolah di berbagai pelosok wilayah Indonesia.
Setiap warga Indonesia wajib memperoleh pendidikan agar mendapatkan kehidupan yang layak dan dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun realita justru berbalik 180 derajat. Pendidikan seperti barang mewah bagi mereka yang miskin. Seandainya mereka dapat menuntaskan pendidikan belum ada jaminan kehidupan yang layak bagi kehidupan mereka selanjutnya. Ya, pengangguran masih menjadi permasalahan utama negeri ini. Kesenjangan sosial dan kurangnya kesadaran diri memperparah keadaan ini. Sulit mendapatkan pekerjaan bagi mereka yang berusaha dari bawah. Namun, yang berpendidikan juga belum pasti akan mendapatkan pekerjaan. Lapangan perkerjaan yang sempit tidak dapat mengimbangi banyaknya ‘pemburu pekerja’ yang ada.
Jika aku menjadi presiden akan ku buat gerakan sadar kewirausahaan untuk masyarakat dan menjamin modal untuk mereka untuk memulai peluang itu.
Sejak terlahir ke dunia, pada hakikatnya setiap manusia mempunyai hak yang dapat diganggu gugat. Manusia mempunyai hak asasi dalam kehidupannya yang harus dihargai satu sama lain agar terwujudlah sebuah keadilan. Keadilan itu membela yang benar dan menghukum yang salah. Tapi tak pernah mudah negeri ini mewujudkan prinsip tersebut. Uang seakan membutakan negeri ini dari keadilan yang harus ditegakkan. Jadilah yang tertindas semakin tertindas dan yang berkuasa semakin menancapkan keabsolutannya. Padahal seharusnya hukum mencegah keadaan itu terjadi, bukankah para wakil rakyat sudah mengadakan rapat yang menghabiskan banyak dana untuk membuat hukum bagi negeri ini ? Ataukah mereka hanya bingung merencanakan konsep tanpa pernah melaksanakan implementasinya ? Sebuah kesalahan yang akan berlanjut seperti lingkaran apabila tidak segera diputus.
Jika aku menjadi presiden akan ku adakan revolusi di bidang hukum untuk mencapai keadilan bagi rakyatku. Hukum harus buta dari uang. Yang benar, yang menang.
Masalah Indonesia yang sudah diakui oleh dunia internasional adalah korupsi. Korupsi hanya dapat dilakukan oleh orang yang berkuasa padahal kekuasaan mereka berasal dari kepercayaan rakyat. Korupsi itu seperti menghisap darah rakyat. Jika berlangsung terus – menerus para koruptor akan membunuh semua rakyat kita.
Jika aku menjadi presiden para koruptor akan di hukum penjara seumur hidup dengan denda mengembalikan semua uang negara.
0 komentar:
Posting Komentar